Cara Memandikan Ayam Bangkok Menjelang Diadu


Dalam memandikan ayam aduan pada waktu diadu merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan menentukan antara kemenangan dan kekalahan ayam disaat bertarung.

Sekarang juga masih banyak bebotoh yang kurang mengerti Urutan yang Benar Memandikan Ayam Aduan Waktu Tarung/Diadu.

Mereka mempunyai anggapan bahwa keyakinan mereka dalam memandikan ayam aduan sudah benar, akibatnya banyak bebotoh yang setelah memandikan ayam aduan ayam jadi ngorok, kaki ayam jadi gemetar, sayap terkena air dan sebagainya.

Dalam peraduan memandikan ayam aduan adalah sesuatu modal dalam mencapai kemenangan. Untuk itu dalam memandikan ayam bangkok/ayam aduan harus melalui cara dan urutan yang benar.

Adapun caranya harus melalui urutan yang baik karena sedikit kesalahan waktu memandikan ayam aduan akan berakibat fatal pada ayam aduan tersebut.

Berikut cara memandikan ayam bangkok aduan menjelang tarung/ diadu:


Yang pertama: Dalam Memandikan Ayam Aduan menjelang Tarung/Diadu kita harus mengerti kondisi ayam. Jika ayam aduan pada airan pertama dengan kondisi ayam yang terbilang belum parah atau belum banyak luka kita harus mengairi ayam dimulai dari wilayah sekitar ekor/brutu yang kemudian diteruskan ke badan tepatnya dibawah kepakan sayap secara terus-menerus hingga suhu badan ayam menjadi tidak panas lagi.

Jangan sekali-kali memberi minum ayam diwaktu ayam belum diairi bagian yang pertama ini. Karena ayam aduan yang diberi minum pada waktu tubuh ayam masih panas ayam aduan akan langsung ngorok dan itu akan mengganggu konsentrasi ayam waktu bertarung.

Ini bisa anda bayangkan jika ayam anda sedikit lengah sedikit saja, satu pukulan ayam masuk telak di daerah kepala dan itu akan membuat agan menjadi cemas.

Maka dari itu dalam memandikan ayam aduan kita harus betul-betul mengetahui Urutan yang Benar Memandikan Ayam Aduan Menjelang Tarung/Diadu.

Setelah ayam diairi di sela sela sayap atau kesemua bagian tubuh yang menuju ke leher, hingga ayam betul-betul tidak ngos-ngosan lagi. Biasanya itu di tandai dengan paruh ayam yang telah mengunci, setelah itu ayam boleh di beri minum dengan cara dicucuri air dari ibujari dengan catatan jangan terlalu banyak. Karena ayam yang iberi minum terlalu banyak akan merasa berat dalam meloncat/naik.

Di air yang pertama ini yang harus diperhatikan adalah setelah ayam diiairi sayap ayam harus betul-betul kering.

Karena di ronde kedua nanti ayam akan bisa memukul telak kerena ronde yang kedua ini biasanya kwalita ayam akan segera terlihat. Jika ayam kita bertype pukul keras, maka ayam tersebut akan memukul semaksimal mungkin. Karena itu kedua sayap ayam di airan yang pertama ini harus betul-betul kering.

Dan setelah itu membersihkan lendir yang ada ditenggorokan ayam dengan cara memasukan satu helai sayap ayam yang halus dan panjang (dengan panjang 15-20cm) yang masih basah dan memutarnya perlahan-lahan hingga lendir yang ada ditenggorokan akan ikut menempel disayap dan membuangnya hingga tenggorokan ayam akan betul-betul bersih dari lendir tersebut. Setelah itu ayam menjadi fress kembali dan siap untuk kearena lagi.

Yang kedua: Memandikan Ayam Aduan Menjelang Tarung/Diadu diairan yang ke dua ini kita memulainya dari tubuh ayam, tepatnya kita mulai dari telungkup sayap, bahu, dan seluruh badan ayam kecuali sayap dan ekor.

Dan setelah badan sudah tidak kepanasan lagi di teruskan dengan mengairi bagian leher dan mengusap luka dengan busa yang sudah diperas airnya hingga kering namun masih tetap dingin, kemudian diteruskan mengairi bagian dibawah ekor dan sekitar brutu secukupnya hingga ayam sudah tidak kepanasan lagi.

Kemudian diteruskan membersihkan lendir yang ada di tenggorokan ayam seperti airan yang pertama tadi.

Yang ketiga: Memandikan Ayam Aduan Menjelang Tarung/Diadu diairan yang ketiga ini kita mulai dari leher terlebih dahulu.

Karena pastinya area kepala ini sudah banyak luka, baik terkena taji ataupun pukulan. Untuk bagian yang terkena taji kita harus hati-hati dalam membersihkannya.

Karena jika tidak hati-hati ayam akan merasa kesakitan yang ahirnya ayam sudah tidakmau meneruskan pertandingan lagi alias ayam menjadi KO.

Dalam membersihkan luka ayam yang terkena taji kita harus menggunakan air yang tidak terlalu dingin atau kalu ada air hangat akan lebih baik. Setelah luka sudah bersih dan kering diteruskan dengan mengairi bagian badan seperti mengairi ayam pada airan yang kedua.

Untuk menuju ronde/airan keempat dan terakhir ini kita harus menguji reflek ayam dengan cara menyentuhkan benda kesekitar telinga ayam. Ayam yang berkondisi baik akan segera ada reflek dengan tanda ayam akan menggeleng-gelengkan kepalanya kekanan dan kekiri. Namun jika ayam hanya diam saja berarti kondisi ayam sudah parah.

Cara mengatasinya dengan cara mengurut bagian kepala hingga saraf ayam akan bekerja kembali. Untuk cara mengairi ayam pada airan keempat dan seterusnya masih seperti airan yang ketiga. Nah, gampangkan cara mengaira ayam waktu diadu.

Baca juga


Cukup sekian artikel tentang Cara Memandikan Ayam Aduan Menjelang Tarung/ Diadu, semoga bermanfaat buat agan - agan semuanya. Khususnya pecinta sabung ayam. Silahkan kunjungi http://bangkokterbaik.blogspot.com untuk menambah wawasan tentang tips merawat, mengobati da ciri fisik ayam bangkok aduan.

0 Response to "Cara Memandikan Ayam Bangkok Menjelang Diadu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel